Minggu, 01 Februari 2015

analgetik dan antipiretik

Analgesik atau analgetik, adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit atau obat-obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.
Obat ini digunakan untuk membantu meredakan sakit, kita sering mengunakannya misalnya ketika sakit kepala atau sakit gigi, salah satu komponen obat yang kita minum biasanya mengandung analgesik atau pereda nyeri.
     
Antipiretik adalah zat-zat yang dapat mengurangi suhu tubuh atau obat untuk menurunkan panas. Hanya menurunkan temperatur tubuh saat panas, tidak berefektif pada orang normal. Dapat menurunkan panas karena dapat menghambat prostaglandin pada CNS.

ANALGETETIKA
Definisi Obat analgetik adalah obat penghilang nyeri yang banyak digunakan untuk mengatasi sakit kepala, demam dan nyeri ringan, tanpa menghilangkan kesadaran.

Jenis Obat Baru
Prototype Obat Dari Golongan ini yakni:

  • Analgetika Narkotik.     Zat-zat ini memiliki daya menghalangi nyeri yang kuat sekali dengan tingkat kerja yang terletak di Sistem Saraf Pusat. Umumnya mengurangi kesadaran (sifat meredakan dan menidurkan) dan menimbulkan perasaan nyaman (euforia). Dapat mengakibatkan toleransidan kebiasaan (habituasi) serta ketergantungan psikis dan fisik (ketagihan adiksi) dengan gejala-gejala abstinensia bila pengobatan dihentikan. Karena bahaya adiksi ini, maka kebanyakan analgetika sentral seperti narkotika dimasukkan dalam Undang-Undang Narkotika dan penggunaannya diawasi dengan ketat oleh Dirjen POM. Secara kimiawi, obat-obat ini dapat dibagi dalam beberapa kelompok sebagai berikut:    1. Alkaloid candu alamiah, sintesis morfin dan kodein, heroin, hidromorfon,hidrokodon, dan dionin.                           2. Pengganti-pengganti morfin yang terdiri dari :     -Petidin dan turunannya, fentanil dan sufentanil       -Metadon dan turunannya, dekstromoramida, bezitramida, piritramida, dan d-ptopoksifen -Fenantren dan turunannya levorfenol termasuk pula pentazosin.
  • Analgetika   Perifer (non-narkotik) Obat obat ini dinamakan analgetika perifer, karena tidak mempengaruhi Sistem Saraf Pusat, tidak menurunkan kesadaran atau mengakibatkan ketagihan. Semua analgetika perifer juga memiliki kerja antipiretik, yaitu menurunkan suhu badan pada keadaan demam, makadisebut juga analgetik antipiretik. Khasiatnya berdasarkan rangsangannya terhadap pusat. Pengatur kalor di hipotalamus, yang mengakibatkan vasodilatasi perifer (di kulit) dengan bertambahnya pengeluaran kalor dan disertai keluarnya banyak keringat. Penggolongan analgetika perifer secara kimiawi adalah sebagai berikut:                                1. salisilat-salisilat, Na-salisilat, asetosal, salisilamida, dan benirilat.   2. Derivat-derivat p-aminofenol:fenasetin dan parasetamol.                     3. Derivat-derivat pirozolon: antipirin, aminofenazon, dipiron, fenilbutazon dan turunan-turunannya.                       4. Derivat-derivat antranilat: glafenin, asam mefenamat, dan asam nifluminat.Efek-efek samping yang biasanya muncul adalah gangguan-gangguan lambung-usus,kerusakan darah, merusakan hati, dan ginjal dan juga reaksi-reaksi alergi kulit. Efek-efek samping ini terutama terjadi pada penggunaan lama atau pada dosis besar, maka sebaiknya janganlah menggunakan analgetika ini secara terus-menerus.
  • Analgetika-Antipiretik Analgetik adalah obat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Sedangkan antipiretik adalah obat yang dapat menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Jadi, analgetik-antipiretik adalah obat yang mengurangi rasa nyeri dan serentak menurunkan suhu tubuh yang tinggi. 
Analgetik diberikan kepada penderita untuk mengurangi rasa nyeri yang dapat ditimbulkan oleh berbagai rangsang mekanis, kimia, dan fisis yang melampaui suatu nilai ambang tertentu (nilai ambang nyeri). Rasa nyeri tersebut terjadi akibat terlepasnya mediator-mediator nyeri (misalnya bradikinin, prostaglandin) dari jaringan yang rusak yang kemudian merangsang reseptor nyeri di ujung saraf perifer ataupun ditempat lain. Dari tempat-tempat ini selanjutnya rangsang nyeri diteruskan ke pusat nyeri di korteks serebri oleh saraf sensoris melalui sumsum tulang belakang dan thalamus.Peran Hipotalamus Sebagai Termostat. Penyebab rasa nyeri adalah rangsangan-rangsangan mekanis, fisik, atau kimiawi yang dapat menimbulkan kerusakan-kerusakan pada jaringan dan melepaskan zat-zat tertentu yang disebutmediator-mediator nyeri yang letaknya pada ujung-ujung saraf bebas di kulit, selaput lendir, atau jaringan-jaringan (organ-organ) lain. Dari tempat ini rangsangan dialirkan melalui saraf-saraf sensoris ke Sistem Saraf Pusat (SSP) melalui sumsum tulang belakang ke thalamus dan kemudian ke pusat nyeri di dalam otak besar, dimana rangsangan dirasakan sebagai nyeri. Mediator-mediator nyeri yang terpenting adalah histamine, serotonin, plasmakinin-plasmakinin, dan prostaglandin-prostagladin, serta ion-ion kalium. Jadi peran hipotalamus adalah sebagai control pusat nyeri. Indikasi dan Kontra indikasi 

Efek Samping dan Gejala Toksik 
Efek samping yang paling umum adalah gangguan lambung-usus, kerusakan darah, kerusakan hati dan ginjal dan juga reaksi alergi kulit. Efek-efek samping ini terutama terjadi pada penggunaan lama atau dalam dosis tinggi. Oleh karena itu penggunaan analgetika secara kontinu tidak dianjurka

Sumber: dian husada


1 komentar:

  1. Jammin' Jars Casino & Hotel - New Orleans, LA - JMT Hub
    JAMMIN' 출장샵 Jars Casino & Hotel is a Wedding Venue in New Orleans, LA and 안성 출장마사지 is open daily 제천 출장마사지 24 논산 출장안마 hours. The 영천 출장샵 venue features an expansive casino and several

    BalasHapus